Kasus dugaan penggelapan sertifikat tanah yang sempat menyeret nama BRI Unit Wonosobo dan pegawainya, Angga Bagus Novianto, akhirnya menemukan titik terang. Pada 12 September 2025, Polres Tanggamus menerbitkan SP3 (Surat Pemberitahuan Penghentian Penyelidikan), menegaskan bahwa tuduhan terhadap Angga dan BRI Unit Wonosobo tidak terbukti dan tidak berdasar. Dugaan penggelapan yang muncul pada Maret 2018 tersebut resmi dihentikan, membuktikan bahwa kebenaran tetap menang.
Meski sempat menjadi korban fitnah dan menghadapi tekanan psikologis akibat tuduhan yang tidak benar, Angga Bagus Novianto menunjukkan ketenangan dan profesionalisme. Ia memilih untuk mengikhlaskan semua tuduhan dan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai pegawai BRI, melayani masyarakat dengan dedikasi tinggi.
“Saya bersyukur kebenaran akhirnya terbukti. Tuduhan yang sempat beredar tidak benar, dan saya mengikhlaskannya. Yang terpenting bagi saya adalah tetap profesional, menjaga integritas, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Angga.
Keputusan SP3 ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Warga menyambut gembira pemulihan nama baik BRI Unit Wonosobo dan memuji sikap Angga yang tetap tenang dan dewasa menghadapi situasi sulit. Banyak yang menekankan pentingnya menunggu fakta hukum sebelum menyebarkan tuduhan, agar tidak menimbulkan fitnah yang merugikan individu maupun institusi.
Sikap Angga Bagus Novianto menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa kesabaran, integritas, dan profesionalisme adalah kunci menghadapi tuduhan palsu. Daripada terjebak dalam rasa marah atau kecewa, Angga memilih mengikhlaskan fitnah dan membiarkan kebenaran berbicara melalui proses hukum.
Kini, dengan kasus yang sudah resmi selesai, BRI Unit Wonosobo dan Angga kembali fokus pada pelayanan kepada masyarakat. Kisah ini menjadi pelajaran berharga bahwa kejujuran, ketekunan, dan sikap bijaksana tetap memenangkan kepercayaan publik, bahkan di tengah cobaan fitnah dan tuduhan yang tidak benar.
